Friday, June 5, 2015

Tips Psikotes


Phsicology Test/Tes Psikologi sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan dari tes ini adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai contoh, seseorang lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan IPK : 3 tidak dapat lolos dari lubang jarum ujian psikotes sehingga akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima bekerja di sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja.


1. Tes Logika Aritmatika. Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.

Tipsnya:
* jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat.
* Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin kamu pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.


Contoh:
- 16 8 4 2 1 1/2 … …

- 45 15 18 6 9 3 … …


2. Tes Logika Penalaran. Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola kamu tersebut:

Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.


3. Analog Verbal Test. Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana kamu memahami sebab-akibat suatu permasalahan.

Tipsnya: Apabila kamu bermasalah dengan konsentrasi dan logika, kamu bisa mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang diberikan relatif sama.

Contoh:
- wanita : kebaya = pria :

- a. sepatu b. baju c. topi d. jas

- kubus : pyramid = empat persegi :

- a. peti b. mesir c. pentagon d. segitiga


4. Kraeplien/Pauli. Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Tipsnya :

* Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini selainkan pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila kamu melakukan reload dalam 10 lajur berarti kamu telah kehilangan waktu 5-10 detik.

* Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan kamu memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri kamu untuk menghemat tenaga.

* Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan merugikan kamu sendiri karena justru untuk cheating kamu akan membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan kamu tidak alami.

* Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang kamu akan merasa blank pada pertengahan tes, namun kamu harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energimu.


5. Wartegg Test. Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Kamu akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurutmu. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
Tipsnya adalah:

* Urutan menggambar sebaiknya kamu buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena apabila kamu menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 kamu dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila kamu menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘.

* Kalau kamu bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seksmu. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang pernah digunakan penulis untuk melewati tahap psikotes ini:


6. Draw A Man Test (DAM). Tes ini mengharuskan kamu untuk menggambar sesorang, unuk kemudian kamu deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
Tipsnya:
* Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka seperti mata, hidung, mulut dan telinga.dan Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.


7. Army Alpha Intelegence Test. Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal satu soal kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.
Tipsnya : konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi.


8. Menggambar Pohon. Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl), bercabang dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya.
Tipsnya :
* Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium.

* Walaupun anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan menggambar secara detil dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon.

* Untuk hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto tersebut.


9. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS). Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan dirimu. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang.
Tipsnya:
* Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisimu, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila jawaban kamu tidak sinkron, hal ini akan merugikanmu. Kejujuranmu terkait dengan cerminan kesesuaian diri kamu terhadap lowongan pekerjaan yang kamu lamar.

* Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk di-adjustment (diakali), namun setidaknya ada beberapa pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang kamu pilihan. Misalnya ketika kamu  melamar menjadi pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran, keteraturan, kedisiplinan dan mampu bekerja dalam teamwork.
Contoh Soalnya:

- A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi

- B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki

- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain

- B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban


10. Learning By Doing. Pengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan perbaikan-perbaikan secara continue baik terhadap dirimu maupun terhadap kemampuanmu, di setiap psikotes yang kamu hadapi. Misalnya seperti : melatih diri terhadap kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca kembali materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes (refreshment) dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada dasarnya psikotes akan selalu kamu kerjakan dalam keadaan tegang dan tekanan.

:P , :) , :( , :x , :d , :} ……!!!!














Misteri Dibalik Perilaku Kita Sehari-Hari

Misalnya, saat ada hal lucu, manusia tertawa terbahak-bahak. Selain itu sepertiga hari manusia dihabiskan dalam kondisi seperti mati atau dikenal dengan tidur. Renungkan perilaku-perilaku ini, Kamu akan mendapatinya sangat aneh.Berikut 10 hal biasa yang aneh yang selalu dilakukan manusia beserta alasan manusia melakukannya:


Menangis
Kesedihan bisa membuat air mata jatuh. Di antara semua makhluk, hanya manusia yang bisa menangis karena emosi. Tak hanya berguna mengkomunikasikan perasaan, ilmuwan yakin ada hormon tak diinginkan dalam air mata dan protein lain yang dihasilkan selama massa stres. Hal semacam ini disebut efek ‘tangis kebaikan’.


Cegukan
Cegukan merupakan kejang paksa diafragma (membran otot dada untuk bernapas). Kejang ini membuat otot iritasi akibat banyaknya atau sedikitnya makanan dalam perut. Anehnya, cegukan tak memiliki tujuan. Satu hipotesa menyatakan, cegukan merupakan sisa refleks menghisap primitive.


Tidur
Manusia menghabiskan sepertiga waktunya untuk tidur. Tak seorang pun bisa melewati hari tanpa tidur. Perilaku inilah satu-satunya yang bisa dipahami. Tidur memungkinkan ‘pemeliharaan’ dari produksi kimia selama bangun untuk perkembangan otak. Beberapa teori menunjukkan, tidur penting untuk ingatan dan pembelajaran. Tidur juga membantu memasukkan ingatan episodik ke dalam ‘media penyimpanan’ jangka panjang.


Kematian
Secara teknis, kematian bukan aktivitas sehari-hari. Namun, kematian terjadi pada banyak orang sekaligus tiap harinya. Mengapa? Manusia mati karena sel mati. Meski sel terus diperbarui selama 70 tahun, sel tak bisa memperbarui diri selamanya. Dalam sel terdapat telomeres untuk menyimpan informasi genetis. Namun, lama-kelamaan, telomeres tak mampu menyimpan informasi dan sel tak bisa membagi diri lagi.


Melihat dalam 3D
Bagaimana mata manusia bisa menghasilkan visi 3D? Hal ini sebenarnya trik pikiran. Otak manusia memanfaatkan ‘teropong disparitas’ guna melihat gambar berbeda dari mata kiri dan kanan. Selain itu, menggunakan gambar itu, otak manusia merekonstruksi kedalaman.

Untuk obyek dekat, otak mendaftar ‘konvergensi’ mata manusia guna menentukan seberapa jauh jarak. Saat memkamung sesuatu yang bergerak, secara tak sadar jarak itu menimbulkan ‘parallax’ yang pada kecepatan berbeda, obyek akan terlihat mendekat atau menjauh.


Tersipu
Tersipu membuat pipi memerah. Reaksi ini umum pada manusia saat mendapat perhatian sosial. Tersipu bisa dipicu bertemu orang penting, menerima pujian dan mengalami emosi kuat di situasi sosial. Biologi tersipu bekerja dengan meluaskan area pembuluh darah muka untuk menimbulkan efek memerah. Namun, hingga kini, ilmuwan tak memahami apa fungsi tersipu.


Ciuman
Insting biologis ini memang tampak aneh. Ciuman memungkinkan orang menggunakan bau dan rasa guna menilai pasangannya. Nafas dan air ludah seseorang menyimpan sinyal kimia pekamu sehat atau sakit. Lebih lanjut, kulit di hidung dan mulut diselimuti minyak berisi feromon, kimiariasan biologis manusia.

Saat mendapat feromon selama ciuman, secara tak sadar, orang menjadi makin tertarik atau tidak tertarik untuk melakukan seks. Psikolog yakin, aksi fisik ciuman membantu pasangan ‘saling berkenalan’.


Kentut
Tiap makan dan minum, gas masuk ketubuh. Faktanya, suatu hal normal kentut 1,9 liter atau sekitar 15-20 ‘tut’ tiap hari. Aroma khusus kentut berasal dari bakteri perut. Saat memproses makanan menjadi nutrisi di perut, mikroba menghasilkan produk bau hidrogen sulfida (gas serupa telur busuk). Seperti manusia, bakteri ini sangat menyukai makanan manis. Jenis gula alami pada susu dan buah menjadi penyumbang ‘tut’ terbanyak.


Tertawa
Saat ada hal lucu, dorongan tawa selalu muncul. Tawa memang aneh. Mengapa manusia tertawa? Psikolog yakin perilaku ini merupakan respon untuk memberi sinyal pada orang lain melalui penyebaran emosi positif, mengurangi stres dan kontribusi kohesi. Hal serupa juga terjadi pada primata, simpanse dan orang utan juga tertawa saat bermain.


Berkedip
Berkedip bukanlah hal aneh. Aktivitas sepersepuluh detik ini untuk menghilangkan partikel debu dan menyebarkan cairan pelumas ke bola mata. Hal anehnya adalah, manusia selalu tak bisa ‘melihat’ kegelapkamulam aktivtas 2-10 detik itu. Ilmuwanmenemukan, otak manusia memiliki bakat mengabaikan gelap sementara. Berkedip menekan aktivitas beberapa area otak yang bertanggungjawab mendeteksi perubahan lingkungan. Alhasil, manusia bisa merasakan dunia secara kesinambungan.

Pertanyaan Psikologi untuk Mengetahui Karakter Orang



Kamu berada di dalam hutan… saat berjalan kamu melihat gubuk tua di sana.

Apa kondisi pintu gubuk?

(Terbuka/Tertutup)




Kamu masuk ke dalam gubuk dan melihat sebuah meja…

Apa bentuk meja tersebut?

(Bulat/Oval/ Segiempat/ Bujursangkar/ Segitiga)

Di atas meja, ada sebuah pot bunga… di dalamnya ada air

Berapa banyak air yang terisi?

(Penuh/Setengah/ Kosong)

Dan pot tersebut terbuat dari apa?

(Kaca/Porselen/ Tanah/Besi/ Plastik/Kayu) ]




Kamu berjalan keluar gubuk… saat berjalan kamu melihat sebuah air terjun dari jauh… ada air yang mengalir ke bawah…

Seberapa cepat airnya terjun ke bawah?

(Pilih sebuah angka dari 0 sampai 10)




Kamu terus melangkah...! kamu menginjak sesuatu yang keras di tanah… saat kamu melihat ke bawah… kamu melihat kilauan warna emas. Kamu membungkuk dan mengambilnya.. itu adalah gantungan kunci dengan kunci-kuncinya...

Ada berapa banyak kunci yang kamu lihat di gantungan kunci tersebut?

(Pilih sebuah angka dari 1 sampai 10)




Kamu terus melangkah… coba mencari jalan keluar dari hutan… tiba-tiba kamu melihat sebuah kastil.

Bagaimana kondisi kastil tersebut?

(Tua/Baru)

Kamu memasuki kastil dan melihat sebuah kolam berisi air, tampak kotor dan di dalam tampak batu-batu permata berkilauan.. apa kamu mengambil batu permata itu?

(YA/TIDAK)

Di samping kolam tadi… ada kolam yang lain… dengan air yang bersih dan di permukaan tampak uang kertas mengambang...

Apakah kamu akan mengambil uang tersebut?

(YA/TIDAK)




Berjalan sampai ujung kastil ada sebuah pintu keluar… dan melewatinya dan berjalan keluar kastil. Di luar, ada sebuah taman besar, kamu melihat sebuah kotak di atas tanah.

Apa ukuran kotak tersebut?

(Kecil/Sedang/ Besar)

Terbuat dari apakah kotak tersebut?

(Karton/Kertas/ Kayu/Besi)

Ada sebuah jembatan di taman agak jauh dari kotak

Terbuat dari apakah jembatan itu?

(Besi/Kayu/Rotan)

Di seberang jembatan, ada seekor kuda.

Apakah warna kuda tersebut?

(Putih/Abu-abu/ Coklat/Hitam)

Apa yang sedang dilakukan kuda?

(Diam/Memakan Rumput/Lari ke sana kemari)




OH TIDAK!!! Sebuah tornado datang… jaraknya agak jauh dari kuda. Kamu punya 3 pilihan:

1. Lari dan bersembunyi di dalam kotak?

2. Lari dan bersembunyi di bawah jembatan?

3. Lari ke arah kuda, menaikinya dan memacu kudanya sejauh mungkin?





Wednesday, June 3, 2015

Tips dan Trik Mengerjakan Wartegg Test



Tes warteg tergolong dalam soal psikotest gambar yang terdiri dari 8 kotak yang tiap-tiap kotaknya berisi bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung.


Pada warteg test ini kita diminta menyelesaikan gambar di kotak tersebut, menuliskan nama dari gambar tersebut, kemudian menuliskan urutan gambar yang telah dibuat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.





Tips menyelesaikan soal warteg test;
Jangan menggambar secara berurutan 1,2,3,4,5,6,7,8. Gambarlah secara acak, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5 atau 4,2,3,1 lalu 7,6,5,8. Tujuannya adalah agar kita tidak dianggap kaku dan konservatif. Sedangkan bila menggambarnya secara acak kita akan dipandang orang yang kreatif dan out of the box.
Bila anda bergender laki-laki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda.
Tes ini tidak tidak memerlukan kemampuan khusus, tetapi hal ini hanya salah satu cara bagi penguji untuk mengetahui kepribadian, misalnya bila gambar terlalu sering dihapus atau kotor berarti anda peragu dan tidak terencana. Jika menggambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya lembut menandakan anda orang yang keras kepala.
Gambar yang anda buatpun menunjukkan tingkat IQ, jika gambarnya biasa-biasa saja dan umum tentu penilaian tingkat kecerdasannya berbeda jauh dibanding jika kita menggambar sesuatu yang belum terpikirkan orang lain dan berwawasan.
Di bawah ini saya sertakan cara menyelesaikan soal warteg tes dari hasil penelusuran di google.
















Tes warteg adalah salah satu tes kepribadian yang sering di pakai saat tes masuk Bank, BUMN maupun perusahaan swasta Nasional, oleh karena itu bersungguh-sungguhlah belajar.



Tes menggambar wartegg tidak memerlukan kemampuan menggambar, melainkan hal ini hanya suatu cara bagi seorang penguji/psikolog untuk mengetahui kepribadian kamu dari cara menggambar dan apa yang kamu gambar. Berikut Rahasianya :


Tes Wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8 gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus (Gambar III, IV, V, dan VI) dan empat lainnya berupa garis lengkung (Gambar I, II, VII, VIII). Yang perlu kamu ingat adalah untuk garis lengkung sebaiknya kamu menggambar benda hidup dan untuk garis lurus yang kaku sebaiknya kamu menggambar benda mati. Jika kamu menggambar terbalik, misal garis lurus digambar dengan bunga, hewan dan sebagainya atau garis lengkung digambar dengan mobil, mesin dan sebagainya, hal ini menandakan “ada yang salah” dengan jiwa atau kepribadian anda.


Selanjutnya dari cara menggambar pun bisa kelihatan kepribadian seseorang misal : jika saat mengambar kamu terlalu sering menghapus atau kotor menandakan bahwa kamu adalah orang yang peragu atau tidak terencana dan jika kamu menggambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya lembut berarti kamu termasuk orang yang keras kepala.


Apa yang anda gambarpun juga menunjukan kepribadian atau kemampuan IQ anda. Jika kamu menggambar sesuatu yang “biasa saja dan umum” tentu penilaian tingkat kecerdasannya akan berbeda dibanding jika kamu menggambar “sesuatu yang tidak terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”


Namun demikian, tes psiko hanyalah merupakan suatu alat buatan manusia untuk mengetahui kepribadian seseorang secara umum saja. Kesimpulan yang dihasilkannya boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang sesungguhnya. Hal ini diakui oleh para psikolog sendiri bahwa tidak ada satu pun tes di jagad raya ini yang benar-benar akurat dapat menilai kemampuan dan kepribadian seseorang.


Isi dari masing2 gambar :

gbr 1. berupa titik ditengah kotak : ini menyangkut hal2 yg berhubungan dengan penyesuaian diri yaitu bagaimana seseorang menempatkan diri dlm lingkungan

gbr 2. berupa ~ tp berada di kotak sebelah kiri : menunjukkan fleksibilitas perasaan.

gbr 3. berupa 3 garis horisontal dr pendek, sedang tinggi sejajar: mengukur hasrat untuk maju/ ambisi

gbr 4. berupa kotak kecil di sebelah kanan : mengukur bagaimana seseorang mengatasi kesulitan

gbr 5. seperti huruf T tp miring (susah gambarin nya) : mengukur bagaimana cara bertindak.

gbr 6. berupa garis horisontal & vertikal : mengukur cara berpikir / analisa & sintesa

gbr 7. berupa titik2 : menyangkut kehidupan dan perasaan ( apakah sudah stabil, kekanakan)

gbr 8. berupa lengkungan : mengenai kehidupan sosial/ hubungan social



Sumber : http://bagaimanatuh.blogspot.com/2008/09/tips-trik-menggambar-wartegg.html



Psikotes Wartegg


Tes Wartegg adalah sebuah tes psikologi yang pertama kali dibuat oleh Krueger dan Sander dari University of Leipzig. Selanjutnya, tes ini dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan kemudian oleh Marian Kinget.

Tujuan dari tes wartegg adalah mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang) terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol dan reality function, yang dimiliki oleh setiap orang namun dengan intensitas dan interelasi yang berbeda.

Struktur kepribadian tidaklah statis, berubah-ubah dan menentukan sebagian besar perilaku individu. Dengan tes ini dapat dilihat bagaimana cara subyek berfungsi, yaitu apakah normal atau abnormal. Maka bila ada satu atau beberapa komponen yang sangat dominan, menandakan bahwa struktur tidak seimbang, jadi fungsi subyek adalah defektif. Misalnya, fungsi kontrol terlalu kuat maka perilaku akan terhambat dan kreatifitas kurang berkembang, sedangkan bila imajinasi berkembang berlebihan maka kontak dengan realitas dan fungsi sosialnya terganggu.

Kesimpulannya: Dalam Tes DAP ini, kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon karyawan) dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan psikotes grafis. Adapun yang termasuk dalam kategori psikotes grafis lainnya adalah Tes DAP (Menggambar Orang) dan Tes HTP (House Tree Person) dan Tes Baum Tree (Menggambar Pohon).

Dalam Tes Wartegg ini, kamu akan diberi 8 kotak gambar yang berisi coretan-coretan yang belum diselesaikan. Kamu diminta untuk meneruskan gambar tersebut sesuka kamu. Kemudian setelah selesai kamu diminta untuk menjelaskan gambar yang kamu buat kepada penguji.

8 Kotak gambar Tes Wartegg yang harus kamu sempurnakan :



Sumber: http://www.soalpsikotes.com/psikotes-tes-wartegg.php

Jenis Tes Kepribadian Psikotes



Psikotes adalah salah satu bentuk tes yang dirancang guna mengetahui serta memahami karakter dari psikolog seseorang, biasanya tes ini diadakan ketika dalam rangka penerimaan calon karyawan baru di perusahaan-perusahaan swasta, BUMN, maupun penerimaan calon karyawan untuk bekerja di BANK. Jika dilihat secara garis besar, psikotes dapat dibedakan menurut jenis test kepribadian, dan beberapa jenis kepribadian itu adalah:

Bukan hanya itu, test psikotes ini juga memiliki beberapa tujuan dalam pengembangannya, dan berikut ini beberapa jenis tes psikotes serta tujuan dari psikotes itu sendiri, yaitu sebagai berikut.Test kepribadian grafis
Test ini merupakan salah satu bentuk test yang akan menilai kepribadian seseorang yang mana dilihat berdasarkan gambar yang dibuatnya. Test ini meliputi beberapa tes, yaitu Test DAP (Draw A Person), Test Wartegg, Test HTP (House Tree Person), serta Test Baum Tree.
Tes kepribadian kuesioner
Tes yang mana menilai kepribadian dari seseorang yang mana dilihat berdasarkan hasil dari beberapa jawaban yang dipilih oleh orang tersebut terhadap beberapa pertanyaan yang telah diajukan. Dan tes ini juga meliputi beberapa bentuk test, yaitu Tes Efektifitas Diri, Tes Kerjasama, Tes Potensi Sukses, Tes Enneagram, Tes Ketelitian, Tes Skala Kematangan (TSK), Tes EPPS, Tes MAPP, Tes MBTI, serta Tes Koran Pauli.

1. Test Kepribadian Baum (Tree Test). Tes ini memiliki tujuan tersendiri, dan tujuan dari tes ini adalah untuk melihat karakter dari seseorang serta kepribadian yang dimilikinya dengan cara menganalisis gambar pohon yang mana dibuat langsung oleh para peserta tes psikotes.

2. Test Kepribadian DAP (Menggambar Orang). Tes ini memiliki tujuan untuk menilai karakter serta kepribadian yang dimiliki oleh seseorang yang mana di lihat dari cara seseorang itu menganalisis gambar orang yang dibuat langsung oleh peserta tes.

3. Test Kepribadian Efektifitas Diri. Memiliki tujuan guna mengetahui keefektifan seseorang yang mengikuti tes dalam menjalankan setiap tugas serta tanggung jawab yang dihadapinya, juga untuk menilai seberapa efektif orang tersebut menyelesaikan beberapa situasi yang sulit bagi dirinya.

4. Test Kepribadian Enneagram Personality. Tes ini bertujuan untuk mengetahui dengan jelas tipe kepribadian yang dimiliki oleh seseorang yang mana dibagi menjadi 9 jenis tipe, dan cara yang digunakan yaitu pihak yang melakukan tes akan memberikan beberapa pertanyaan khusus kepada orang yang mengikuti tes ini.


5. Test Kepribadian EPPS. Tes ini bertujuan untuk mengetahui dengan pasti motivasi apa yang dimiliki oleh peserta, kebutuhan, serta hal-hal yang menjadi kesukaan dari pribadi seseorang yang mana dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan yang tertentu.

6. Tes Kepribadian HTP (House Tree Person). Tes ini juga memiliki tujuan guna menilai karakter yang dimiliki oleh seseorang serta kepribadiannya dengan cara orang yang mengikuti tes ini akan menganalisis gambar rumah, pohon, serta gambar orang yang mana dibuat langsung oleh orang yang mengikuti tes ini.

7. Test Kepribadian MBTI. Tes ini bertujuan untuk mengetahui tipe kepribadian yang dimiliki oleh seseorang dalam lingkungannya, dan cara yang digunakanpun sama, yaitu orang yang menjadi pengawas akan memberikan beberapa pertanyaan tertentu kepada para peserta tes.

8. Test Kepribadian Ketelitian. Tes yang bertujuan untuk mengukur seberapa besar tingkat kecermatan yang dimiliki oleh seseorang dalam mengolah setiap data yang mana data-data tersebut berupa angka, kata, ataupun bentuk kombinasi dari keduanya.

9. Test Kepribadian MAPP. Tes ini bertujuan untuk mengukur hal-hal yang menjadi kesukaan seseorang dalam beberapa hal terutama yang erat kaitannya dengan dunia kerja yang profesional.

10. Tes Kepribadian Pauli Kraepplin. Tes ini memiliki tujuan yang sama dengan tes-tes yang lainnya, yaitu untuk mengukur karakter yang dimiliki oleh seseorang yang mana di lihat pada beberapa aspek tertentu, yaitu aspek daya tahan, kemauan ataupun kehendak dari seseorang, aspek emosi, penyesuaian diri, serta aspek stabilitas diri dengan cara yang digunakan adalah pihak pengawas akan meminta orang yang menjalankan tes untuk melakukan penghitungan beberapa angka dalam bentuk deret yang tidaklah pendek.

11. Test Kepribadian Skala Kematangan. Tes ini memiliki tujuan guna mengukur seberapa besar tingkat kedewasaan yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan beberapa tindakan terhadap situasi tertentu.

12. Test Kepribadian Teamwork Test. Tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk bekerja pada sebuah tim yang solid guna mencapai satu tujuan bersama.

13. Tes Kepribadian Kecenderungan Sukses. Tes yang bertujuan untuk mendeteksi kecenderungan yang dimiliki oleh seseorang guna menjadi orang yang sukses dalam berkarir mapupun dalam hidupnya yang mana dilihat berdasarkan beberapa faktor tertentu yang memang telah ada pada dirinya sendiri.

14. Tes Kepribadian WARTEGG. Tes yang bertujuan untuk mengeksplorasi terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, kontrol, serta reality function yang memang telah dimiliki oleh seseorang yang mengikuti tes yang dilihat berdasarkan 8 macam gambar yang telah dibuatnya.

Uraian diatas merupakan beberapa bentuk tes kepribadian dalam psikotes serta tujuan dari tes itu sendiri.




Psikotes



Tes Psikologi atau lebih dikenal sebagai Psikotes adalah tes untuk mengukur aspek-aspek individu secara psikis, dalam hal ini yang diukur adalah kecenderungan perilaku. Tes biasanya berbentuk tertulis namun dalam beberapa tes ada juga yang bersifat verbal atau visual. misalnya saja evaluasi yang teradministrasi untuk mengukur fungsi tertentu. Yang paling umum adalah mengenai kognitif (biasa disebut intelligence atau IQ), dan afektif (lebih bersifat personality atau juga emosional). Adapula yang mengukur langsung secara konatif, biasanya umum dilakukan dalam tes assessment. Tes dapat diaplikasikan kepada anak-anak maupun dewasa.

Tujuan
Tes Psikologi digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan apa-apa yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis. Sebagaimana yang telah diungkapkan dalam tulisan diatas; inti pengukuran adalah untuk meramalkan konatif (kecenderungan perilaku) yang diperoleh melalui psikotes (tes kognitif dan afektif) maupun assessment (mengungkap konatif secara langsung).

Aplikasi
Tes Psikologi dapat dilakukan pada bermacam setting termasuk rekrutmen dalam perusahaan, mengetahui minat dan bakat anak / siswa, tujuan bersifat klinis untuk melihat lebih detail gangguan perilaku yang muncul, perkembangan anak, atau kustomisasi design dan modul dalam suatu pelatihan ataupun training (biasanya banyak dikembangkan dalam Outbound Management Training).

Beberapa aplikasi umum yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Keperluan Industri
Diaplikasikan dalam perekrutan karyawan, eskalasi dan mutasi karyawan, atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Apapun jenis usaha anda, pemeriksaan psikologis dapat dilakukan secara kelompok (klasikal) atau individual.

2. Keperluan Pendidikan
Jasa pemeriksaan psikologis juga meliputi Pengukuran, Bimbingan konseling, dan Pelatihan untuk pendidikan. Dari mulai Playgroup, TK, SD, SMP, dan SMU. Arah pemeriksaan dapat ditujukan untuk mengukur intelegensi (IQ), arah minat dan bakat, keajegan belajar, konsentrasi, kematangan emosional, interaksi sosial, kepercayaan diri, dan lain sebagainya.

3. Keperluan Management Training
Tes psikologi juga dapat dilakukan untuk memetakan kebutuhan secara organisasi atau individu dalam pelatihan manajemen. Biasanya diaplikasikan kedalam bentuk Outbound Management Training atau In Class Training. Sifat pelatihan ini terukur, karena menyertakan psikotes dalam pre-test dan post-test. Tujuan pelatihan ini bersifat team building dan organisasi untuk peningkatan skill leadership, communication skills, planning, change management, delegation, teamwork, dan motivation, atau apa saja sesuai kebutuhan. Kelebihan pelatihan ini, seluruh aspek perilaku dan kebutuhan akan diungkap melalui psikotes, dan modul design akan diterapkan sesuai dengan kebutuhan yang muncul dari hasil psikotes tersebut.